Kamis, 15 September 2011

Akuntansi : Menjurnal Penjualan paku dan Semen

Bagi sebagian orang yang tidak menggeluti usaha toko material atau yang tidak memikirkan pembukuan dari usaha toko material akan sedikit heran dengan membaca judul diatas, mengapa? Karena sekilas jika dipikir sepertinya menjual barang apapun , prosesnya akan sama saja
Apa anehya dengan menjual barang-barang itu?
Mari kita lihat dari sudut pandang cara penjualannya setelah itu kita akan membahas cara menerapkannya dalam system komputerisasi,
Menjual paku.
paku1Paku adalah barang yang tidak (atau jarang) mempunyai kemasan dalam proses penjualannya, umumnya jika kita membeli paku ke sebuah toko bangunan , kadang kita akan menyebutkan satuan berat (ons atau KG), jika hal ini yang terjadi maka proses komputerisasinya akan lebih mudah, karena satuan yang digunakan oleh toko material saat pembelian paku juga menggunakan satuan yang sama yaitu Kilogram , akan tetapi jika kita saat membeli paku di toko bangunan, sering kali dengan memakai satuan rupiah (uang) atau biasanya dalam bahasa jawa di sebut “Nempil”, misalnya hanya membeli seribu atau dua ribu …” hal ini akan lebih susah dalam komputerisasinya karena ukuran pembelian dan penjualan tidak sama, bagaimana cara mencatat pembukuannya dalam computer?

Menjual semen
Toko material saat membeli semen pastinya dalam ukuran sak (40 kg atau 50 kg) akan tetapi para pengusaha tersebut sering kali membuat inovasi untuk memudahkan penjualan ,dengan cara menjualnya secara eceran, jadi semen yang ber satuan SAK di buka (di pecah) untuk di bungkus lagi dalam ukuran lebih kecil yaitu menjadi bungkusan ukuran 1 kilogram agar bisa di jual dengan cepat dan dengan nilai keuntungan yang lebih besar. Apakah proses menyobek kertas semen berbentuk sak terdapat proses pembukuannya?
Menjual tali plastic
Tali plastic atau yang biasa di sebut tampar plastik,mempunyai karakteristik penjualan yang cukup unik. keunikan penjualan ini adalah biasanya tali tersebut di beli dengan satuan kiloan sedangkan orang membeli tali kepada kita dengan harga meteran.sehingga ada miss satuan antara pembelian dan penjualan
Dari sini…
Jika Anda sudah mengetahui tingkat kesulitan dari cara melakukan penjualan ketiga barang tersebut,mari kita sekarang mencoba membahas bagaimana memasukkan nya dalam system komputerisasi ? mari kita bahas satu persatu
Komputerisasi penjualan TALI PLASTIK.
Pertama-tama siapkan 2 nama barang dengan nama yang sama yaitu TALI PLASTIK , akan tetapi dari kedua nama tersebut bedakan pada ukuran satuannya yaitu yang satu menggunakan satuan meter dan yang lainnya menggunakan satuan Kilogram (KG), dimana nama barang dengan satuan meter untuk melakukan transaksi penjulan, sedangkan nama barang dengan satuan KG untuk melakukan transaksi pembelian
Mungkin jika sudah dilakukan akan tampak seperti berikut
gb1
Tampilan nama tali plastic pada daftar barang
Setelah anda memasukkan nama-nama tali plastic tersebut ke dalam master data barang, sekarang gunakanlah nama tali plastic yang ber satuan Kilogram untuk melakukan transaksi pembelian
Tampilannya kurang lebih adalah seperti berikut
gb21
Pembelian tali plastic dalam satuan Kilogram
Jika transaksi pembelian ini dilakukan, maka otomatis jumlah persediaan tali plastic di dalam gudang akan bertambah sebanyak 50 Kg. (gambar tidak disertakan karena tampilannya mirip dengan sebelumya)
Kemudian..
karena para pembeli yang datang ke toko selalu membeli dalam ukuran Meter, maka langkah berikutnya adalah agar kita dapat melakukan proses penjualan, kita harus merubah persediaan tali kita yang bersatuan Kilogram menjadi bersatuan meter.
Caranya adalah sebagai berikut
pertama-tama, tentu saja kita harus mengukur berapakah panjang sebenarnya dari tali plastic dengan berat 50 Kg tersebut, misal jika diketahui per 10 kg tali panjangnya 50 Mtr, maka diperkirakan panjang tali seluruhnya adalah 250 Mtr
gunakan modul assembling (perakitan) untuk merubah satuan Kg menjadi satuan meter.
tampilannya akan tampak seperti berikut
gb3
Merubah tali dengan satuan 50 Kg menjadi satuan 250 Meter
Setelah proses ini dilakukan maka didalam daftar persediaan, persediaan tali dengan satuan Kg akan menjadi 0 sedangankan persediaan tali dengan ukuran meter akan menjadi 250. tampilannya kurang lebih seperti berikut.
gb5
Tampilan daftar barang setelah di lakukan proses pemindahan dari tali berukuran Kilogram menjadi berukuran meter
Selesai, Anda sekarang bisa menjual tali Anda dengan menggunakan satuan meter. Mudah bukan..
Komputerisasi penjualan Semen
Setelah kita memahami masalah mengenai penjualan semen yang sudah kita bahas sebelumnya, nah sekarang cara menerapkannya di dalam komputerisasi adalah sebagai berikut.
Pertama-tama kita membuat dua nama persediaan semen dengan satuan berbeda. Yaitu dengan satuan Sak untuk digunakan saat pembelian, dan satuan Kilogram untuk digunakan saat melakukan penjualan secara eceran
meskipun sebenarnya didalam satu Sak kita sudah mengetahui satuan dalam Kilogramnya akan tetapi untuk pembelian semen, kita tetap menggunakan satuan Sak seperti biasa,. Karena saat kita melakukan stock opname akhir bulan (atau periode tertentu) tidak mungkin kita menghitung jumlahnya harus mengkonversi dulu dalam Kilogram, lebih enak jika kita cukup menghitungnya dalam satuan Sak. Misal “semen Gresik 40 tinggal 27 Sak” dari pada kita harus menyebutkan “ Semen Gresik tinggal 1080 Kg “ :) ribet bukan?
gb6
Langkah kedua adalah kita melakukan transaksi pembelian dengan menggunakan nama barang dengan satuan sak.Setelah proses transaksi pembelian di lakukan , maka persediaan semen kita digudang yang berukuran Sak akan bertambah sejumlah yang kita beli.
Saat kita mempersiapkan/menyobek semen sak dijadikan bungkusan kecil (1 Kg an) untuk di jual,sebenarnya pekerjaan itu mempunyai muatan administratif, di dalam computer lakukan proses assembling untuk mencatatnya,
tampilannya akan tampak seperti berikut
gb7
Selesai, sekarang Anda dapat menjual semen dalam ukuran Sak ataupun dalam ukuran Kilogram, dan Anda lebih mudah untuk melakukan stock opname pada akhir periode tertentu
Komputerisasi penjualan paku
Seperti kita bahas sebelumnya, masalah yang terjadi pada penjulan paku adalah saat terjadi penjualan dengan jumlah satuan yang tidak standard, untuk mengatasi hal itu kita bisa mengatasinya dengan memasukkan angka decimal (koma) pada saat mengisi kolom jumlah di modul penjualan, karena saat kita menjual paku sedikit apapun kita menjualnya pastinya akan kita timbang terlebih dahulu. Nah jumlah timbangan ini lah yang kita masukkan ke dalam kolom jumlah.
Misal jika harga 1 kg paku adalah Rp 15.000,- jika ada orang membeli paku Rp 3.000,- saja, maka kita bisa menjualnya dengan ukuran 0.2 Kg atau 2 ons, otomatis , jumlah paku di persediaan hanya berkuran sebanyak 0.2 kg sedang uang yang kita terima adalah tetap Rp 3.000,-
Tampilannya kurang lebih adalah sebagai berikut.
gb8
Transaksi penjualan paku secara eceran
Selain jumlah barang bisa kita ubah, jumlah uang yang diterima sebenarnya juga bisa kita ubah, sehingga memungkinkan kita untuk menjual paku dengan banyak variasi metode penjualan.
Jika kita menggunakan metode seperti diatas, maka jumlah persediaan kita akan menghasilkan angka desimal (koma). Baik di daftar persediaan maupun di kartunya. Tampilan kurang lebih seperti berikut
gb9
Selesai , sekarang Anda dapat menjual paku, baik secara Kiloan atau eceran
Postingan kali ini semoga dapat menginspirasi teman-teman yang lain agar dapat berimprovisasi dalam setup, untuk di terapkan pada kejadian kejadian lain yang ada ditoko rekan-rekan sekalian. Tampilan agak beda dengan postingan sebelumnya karena kita menggunakan armadillo 2009
sekarang… apa jurnal akuntansinya penjualan paku semen dan tali?.. :) tak perlu Anda pikirkan .. semuanya sudah otomatis ada..
Selamat mencoba..
Happy armadilling and have a nice dilling

Tidak ada komentar:

Posting Komentar